Monday, February 21, 2011
ternyata monster 500 tahun bukan kepiting
Hurdia victoria yang mulanya digambarkan hewan berkulit keras, sekarang digambarkan sebagai "raksasa" kata beberapa peneliti di jurnal Science terbitan terbaru.
Studi itu menyatakan Hurdia adalah cabang awal evolusi yang melahirkan "arthropods". Sebuah kelompok besar yang berisi serangga, hewan berkulit keras, laba-laba, luing (binatang sejenis lipan yang berkaki banyak) dan lipan modern.
Satu tim ilmuwan dari Swedia, Kanada dan Inggris mengumpulkan potongan fosil guna mengungkapkan Hurdia bukanlah hewan berkulit keras seperti ketam.
Potongan pertama fosil Hurdia ditemukan hampir 100 tahun lalu di Burgess Shale, berusia 505 juta tahun. Makhluk tersebut kemudian dianggap sebagai bagian hewan berkulit keras.
Potongan fosil terus digali, tapi semuanya digambarkan sebagai ubur-ubur, mentimun laut atau arthropod lain.
Namun, ekspedisi pengumpulan pada 1990-an membongkar bagian yang lebih lengkap dan ratusan potongan terpisah yang mengarah kepada tanda pertama bahwa Hurdia lebih dari yang kelihatannya.
Sementara para peneliti terus bekerja, Hurdia kini digambarkan sebagai arthropod, dengan tubuh yang memiliki ruas dan kepala yang memiliki cakar berduri, susunan rahang bulat dengan banyak gigi dan kulit punggung besar tiga bagian yang mencuat dari bagian depan kepala hewan tersebut.
"Bagian ini tidak seperti yang pernah terlihat pada fosil lain atau 'arthropod' hidup," kata mahasiswa tingkat doktor, Allison Daley, yang telah mempelajari fosil itu selama tiga tahun sebagai bagian thesis doktornya.
"Manfaat kulit punggung yang membentang dari depan kepalanya misterius. Pada banyak hewan, kulit kerang atau kulit punggung digunakan untuk melindungi bagian tubuh yang lunak, sebagaimana dapat dilihat pada kepiting atau lobster, tapi susunan pada Hurdia ini kosong dan tak menutup atau melindungi bagian lain tubuh. Kami hanya dapat menduga apa kemungkinan fungsinya," kata Daley.
Banyak ilmuwan mengatakan Hurdia mengungkapkan perincian mengenai asal susunan penting yang menjelaskan hewan tak bertulang belakang modern karena susunan kepala dan perutnya. Selain kulit punggung depannya yang aneh, Hurdia mengungkapkan insang yang indah dan berkaitan dengan tubuh.
"Sebagian besar tubuhnya ditutupi insang, yang barangkali perlu guna menyediakan oksigen bagi hewan bertubuh besar yang aktif berenang," kata Daley.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment